I.
SEJARAH DISC
DISC merupakan
ilmu yang mempelajari prilaku manusia, ilmu yang mempelajari prilaku manusia
sudah ada sejak zaman dahulu. Berikut kami gambarkan sejarah perkembangannya,
namun tidak semua sejarah dituliskan, hanya ringkasannya.
a. Empedocles
Seorang dokter
dan pendiri sekolah kedokteran, beliau berkarya sekitar 444 sebelum masehi,
saat itu Empedocles membagi prilaku
manusia kedalam 4 faktor, yaitu :
-
Tanah
-
Udara
-
Api
-
Air.
Menurut Empedocles 4 faktor tersebut ada di
dalam setiap manusia, jika diilustrasikan seperti sebuah lukisan, namun ada
factor yang paling menonjol pada setiap manusia, misalnya lebih dominan api
nya. Saya rasa kita tidak akan membahas sampai dalam mengenai teori dari
Empedocles ini.
b. Hippocrates
Kemudian setelah
Empedocles, ada seorang bapak ilmu kedokteran yang kita kenal dengan Hippocrates, beliau mempelajari ilmu
prilaku manusia dan mengkategorikan prilaku tersebut sesuai dengan bahasa
kedokteran, yaitu :
-
Kholeric
yaitu empedu kurning
-
Sanguine
yaitu darah
-
Phlegmatic
yaitu darah
-
Melankholic
yaitu empedu hitam
c. Galen (129 – 216)
Beliau adalah tokoh yang mengembangkan teori
dari Hippocrates tentang hubungan kondisi fisiologis seseorang dengan
prilakunya. Beliau menyebarkan teori ini kedataran eropa dan arab.
d. Dr William M. Marston (1926)
Beliau adalah penemu ilmu DISC, namun beliau
bukanlah yang menciptakan tes DISC. DISC terus berkembang dan dikembangkan oleh
banyak ahli, diantaranya Dr. Sanford Kulkin dan Dr Bradley Smith
II.
PERKEMBANGAN DISC
DISC
menjadi Alat tes yang popular sebelum perang dunia ke II untuk proses
perekrutan militer, kemudian berkembang sampai dengan saat ini, DISC digunakan
diberbagai aktifitas dan kegiatan , diantaranya :
Coaching,
counseling, seleksi karyawan, penyelesaian Konflik, Peningkatan hubungan antar
pribadi, pembentukan tim, pengembangan pribadi, pengarahan karir, dan sebagai
alat untuk mengetahui cara berkomunikasi.
III.
DISC
Apakah
DISC itu?
DISC
adalah yang mempelajari prilaku manusia sehingga :
-
Membukakan
pintu komunikasi antar manusia, karena setiap orang yang paham DISC tahu
bagaimana bersikap dengan orang yang beda karakter.
-
DISC
merupakan bahasa yang universal, karena ilmu perilaku ini tidak membedakan suku
agama ataupun ras.
-
DISC
membukakan pintu pengertian, karena setelah seseorang paham karakter orang lain
maka ada pengetian tehadap karakter orang lain trsebut.
-
DISC
dapat mengukur bagaimana setiap individu bereaksi atas situasi
-
DISC
juga bukan memberikan label pada orang lain berdasarkan karakternya
-
DISC
juga bukan untuk mengeneralisir orang lain.
Setting/Kontex
Setting
/kontex sangat mempengaruhi prilaku seseorang, ketika settingnya berbeda maka
prilakunya berbeda. Oleh karena itu pada saat tes DISC sangat diperhatikan
setting nya, ketika settingnya berbeda bisa saja hasilnya berbeda. Contoh
setting :
-
Lingkungan
kerja
-
Lingkungan
sekolah
-
Lingkungan
keluarga
Populasi
Karakter DISC
Berdasarkan
survey, populasi karakter DISC diseluruh dunia adalah sebagai berikut :
D
Style sebanyak 3 %
I
Style sebanyak 11%
S Style sebanyak 69 %
C
Style sebanyak 17 %
Matrix
DISC, cara gampang mengenali karakter seseorang :
·
Orang yang aktif/extrovert dan berorientasi pada
tugas/berfikir, maka orang tersebut berkarakter D
·
Orang yang aktif/extrovert dan berorientasi pada
feeling/orang, maka orang tersebut berkarakter I
·
Orang yang pasif/introvert dan berorientasi pada
tugas/berfikir, maka orang tersebut berkarakter C
·
Orang yang pasif/introvert dan berorientasi pada feeling/orang,
maka orang tersebut berkarakter S
KECENDERUNGAN PERILAKU D
Kekuatan
- Percaya diri
- Kompetitif
- Tegas
- Optimistik
- Produktif
- Pengambil keputusan
- Terlahir sebagai pemimpin
Keterbatasan
- Tidak sabar
- Sombong
- ‘Bossy’
- Sarkastik
- Argumentatif
- Penuntut
- Bicara blak-blakan
Karakteristik Tipe D
• Ketakutan
Terbesar
Dimanfaatkan orang
lain & kehilangan kontrol
• Kebutuhgan
Psikologis
Mendominasi Orang
lain
• Keinginan
Hasil
• Emosi D
Murni
Marah
KECENDERUNGAN PERILAKU I
Kekuatan
- Selera Humor Tinggi
- Terbuka
- Ceria
- Komunikatif
- Antusias
- Ekspresif
- Hangat dan bersahabat
- “Orang panggung”
Keterbatasan
- Tidak disiplin
- Mudah Gelisah
- Mudah Lupa
- Egosentris
- Banyak Bicara
- Tidak teroganisir
- Tidak fokus pada detil
Karakteristik
Tipe I
• Ketakutan
Terbesar
Penolakan & Kehilangan
Stabilitas
• Kebutuhgan
Psikologis
Berinteraksi dengan orang lain
• Keinginan
Pengakuan
• Emosi I
Murni
Optimis
KECENDERUNGAN PERILAKU S
Kekuatan
- Sabar
- Baik hati
- Penyesal
- Simpatik
- Dapat diandalkan
- Tenang tapi jenaka
- Menyukai rutin
- Pendengar yang baik
Keterbatasan
- Kurang Cepat
- Keras kepala
- Tidak tegas
- Tidak antusias
- Terlalu sensitif
- Hindari konflik
- Terlalu berkompromi
- Sulit ambil keputusan
Karakteristik
Tipe S
• Ketakutan
Terbesar
Kehilangan stabilitas & rasa
aman
• Kebutuhgan
Psikologis
Mengakomodasi kebutuhan orang lain
• Keinginan
Hubungan
• Emosi S
Murni
Tidak Ekspresif
KECENDERUNGAN PERILAKU S
Kekuatan
• Analitis
• Rapi
• Akurat
• Disiplin
• Hati-hati
• Perfeksionis
• Mempunyai
standar
• Menyukai
fakta
Keterbatasan
• Kritis
• Pendiam
• Teoritis
• Kurang
praktis
• Kaku &
terlalu mengikuti aturan
• Kurang bisa
bergaul
• Kurang
percaya diri
Karakteristik Tipe C
• Ketakutan
Terbesar
Dikritik & diberi masukan
• Kebutuhgan
Psikologis
Sesuai dengan standarnya
• Keinginan
Menjadi Benar
• Emosi D
Murni
Ketakutan
Ingin
Belajar DISC secara keseluruhan? Termasuk bagaimana menyajikan Tes DISC dan bagaimana menginterpretasikannya, Silahkan hubungi 081212006455, membuka kelas
perorangan dan kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar